Rabu, 30 Januari 2013

Ice Age : the Glory of Iceberg


Siapa sih yang ga tau serial film yang udah punya 4 volume ini? Well, gue rasa cerita serunya yang berlatar zaman es ini udah cukup banyak menarik perhatian dunia.

Ice Age (the beginning)

Ice Age 2 : The Meltdown

Ice Age 3 : Dawn of The Dinosaurs
Ice Age 4 : Continental Drift

Keempat film Ice Age ini, kocak dan lucu semuanya. Apalagi yang ke-empat, sukses bikin ngaka dan mengocok perut! Di antara semua hewan yang pernah nongol di Ice Age, gue paling suka sama Diego, si kucing besar yang unyu banget itu! Menurut yang pernah gue baca, si Diego itu merupakan salah satu spesies Sumirodon, yang punah di akhir zaman es. Mungkin nenek moyangnya singa kali ya? Tapi pokonya lucu banget! :3

Hal lain yang bikin gue suka banget sama film ini ialah karena berlatar zaman es. Jadinya banyak es batu (?) dan salju, jadinya warnanya biru! Uwah keren banget lah pokonya..

Then, kalo ada yang tanya siapa tokoh utama dalam film ini, mungkin banyak yang bakal menjawab Manny. Tapi menurut gue bukan. Menurut gue yang pantes dibilang sebagai tokoh utama film ialah si Tupai (emang itu tupai? Wkwk). Kenapa? Karena sejatinya, cerita Manny, Diego, Sid dkk itu disebabkan oleh tingkah si Tupai yang berusaha sekuat tenaga tak kenal lelah pantang menyerah untuk mendapatkan si buah kenarinya (emang kenari? Yah anggep aja gitu lah, hehe). Iya kan? Mungkin aja kalo bukan karena si TUpai, dari awal Manny, Diego, dan Sid ga pernah ketemu untuk memulai petualangan bersama. Apalagi di Ice Age 4, itu nyata banget kalo petualangan Manny, Sid, dan Diego yang terpisah sama Ellie dan Peaches itu disebabkan ulah si Tupai yang menyebabkan lempeng-lempeng di bumi ini bergerak dan akhirnya terpisah satu sama lain (teori continental drift?). walaupun kenyataan ga mungkin kaya gitu, tapi asli itu kocak banget. huahaha..

We Are Family
(OST Ice Age 4)
We are not your ordinary family
But we can all agree that we are
Close as close can be
So it don’t matter what we looks like
We look perfect to me
We got every kind of lover
We’re so lucky indeed
They can keep on talking
It doesn’t matter to me
Cause we are family
So what?
We don’t look, we don’t act
We don’t walk, we don’t talk
Like you do
So what
If we hang just a hanging no shame
We both do what we want to
Cause we came from everywhere
Searching for ones to care
Somehow we found it here
We found us a home
Okay, so the links in our chains make us strange
But really they make us stronger
And no one would replace, not a thing
Mother or Father

Well, this is a worth to wait movie! In such way, this movie is way better to watch together than to laugh with only yourself in your room. try to have a watch, you won't regret! *haha jadi promosi gue* :p


Selasa, 29 Januari 2013

Could I be...?


People say that there will be a time in our life when we feel like being alone at the edge of sharp horn. Like we are slipped in a tricky huge twist of disappointing then jump out into slab shadow. Like we are lost and there is not any light that we can’t even see our own single finger. But for me, surely it’s not this time.

I had never been chosen to be Project Officer at any event before. Yet there are males here in the world that I live, I’m also not capable for doing such an important role. People didn’t believe me to do so and I didn’t believe myself more. Hey, I was even starring at daddy’s little girl with her pink cheeks on the mirror who asked for chocolate and candy. I’m only on my one-third way in learning to climb up the tree..

Since that freezing moment crushed every my single cells, I insist myself to reach a level sooner than I planned to. Those respects, cares, and trusts, forced me to be a better me, better than i ever thought. For being honest, this responsibility is not even an easy one. It is a way much harder to be faced with my ability right now.  I might fall at all, and break everything we all have prepared and done so far. But only with you’re here, I won’t let myself to do such a stupid case.

Take a deep breath. Finally, because we admit to make this Roadshow stuff a way better than it ever happened before, may I beg for your prayers, your support, and your helps, GRADIATOR?


I might regret the morning when I wake up and was doubt whether to attend the Main Roadshow or not and finally decided yes. But Gycen might never find a person like me. Let me just do and give my best. Cause for every sake reasons, I’m not standing here alone..


Di Ujung Jalan


Satu, dua, dan terus melangkah
Menjadi saksi pada langit tembaga
Atau pada kuncup yang menghadirkan kelopak
Pada musim yang selalu berganti
Apa yang menunggu di ujung jalan?

Kata mereka, ‘berjuanglah’
Bahwa ada yang tak sabar menanti di sana
Meski sudah lelah kau menapak
Pada ujung yang belum nampak kini
Satu deru yang tertahan, kesal
Apa yang menunggu di ujung jalan?

Ada masanya saat kita menyusun kerikil bersama
Untuk lompat atau pun berpijak
Pada tanah basah yang wangi
Atau saling mengulurkan tangan
Untuk kembali lanjutkan perjalanan
Apa yang menunggu di ujung jalan?

Sering kita berbelok untuk rintangan yang berbeda
Pada titik-titik peristirahatan
Jalanmu mungkin lebih mudah
Tapi aku mengejar untuk ujung yang sama
Apa yang menunggu di ujung jalan?

Kalau kau tanya padaku apa yang menunggu
Aku pun tak mengerti, tapi
Bisakah kalau kujanjikan aku akan ada
Pada tiap perhentian
Ya, hanya aku kujanjikan
Bisakah?

Amazing Halimun



This is the flower I like most from flowers I found in the forest. Namanya "Api Bumi", merupakan salah satu bunga dari family Zingiberaceae yaitu Etlingera cocinea yang bertipe basal atau muncul di atas tanah.
Meski warnanya merah-oranya mencolok, tapi ga mudah ditemukan soalnya kecil.
Cocok ya sama namanya?



Salah satu spesies dari faimili Araceae yang daunnya berbentuk panah. Di bawahnya, beruntung bisa menemukan tiga fase bunganya :



langit berkabut lepas hujan
ini ada dua anggrek hutan yang ditemui. wonderful!



air terun cimacan

found a caterpillar! how i wonder what it would be when it turns into a butterfly..

Kantong semar, Nepenthes sp., satu dari sekian yang kami temui di 'kebun' kantong semar 
di puncak Bukit Andam.

kumbang! love this pic J

 one must not forgotten about halimun, kebun teh! Ada yang bilang, teh halimun itu paling nikmat looh.
kalah deh sariwangi segala macem mah! :3


birunya langit halimun (200113)

Pelican 2013

17-20 Januari 2013 yang lalu, saya berkesempatan untuk mengunjungi Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNHGS) yang terletak di kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Saya bersama dengan temen-teman dari Biologi UI yang lain jauh-jauh ke sana untuk mengikuti acara Pelican (Pelatihan dan Pendidikan Canopy) 2013 yang merupakan acara tahunan yang bisa dibilang sebagai pra-syarat untuk bergabung dalam Organisasi Mahasiswa Pecinta Tumbuhan (OMPT) Canopy di departemen Biologi Universitas Indonesia.

deskripsi TNGHS

di atas truk
Perjalanan menuju TNGHS kurang lebih memakan waktu hampir 7 jam, bergantung kondisi jalan. 2-3 jam pertama dapat ditempuh menggunakan bus biasa. Sisa perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan truk pengangkut. Buat saya sendiri, pengalaman naik truk ini ialah pengalaman yang… wow! Bagaimana engga, dengan jalan berbatu yang naik-turun berliku, apa lagi sambil berdiri, menjadikan sepanjang perjalanan truk penuh dengan goncangan. Tapi pemandangan yang indah rasa-rasanya bisa membuat lupa seketika bahwa masih harus tetap fokus menjaga pijakan agar tidak sampai oleng. Akibatnya, wow, satu dua berjatuhan juga. Tapi seru sekali..

tempat homestay
Acara Pelican sendiri ditekankan pada pengenalan tumbuhan, melalui identifikasi yang dilakukan saat dan setelah pengamatan lapangan. Wow! Singkat cerita, pengalaman ini seru banget! Dan naik gunung itu benar-benar membuat ketagihan, addicted! J





Canopers from Biodive12sity


Senin, 14 Januari 2013

Gycen JKT 49


Ini kali pertama Gycentium Credas Disorator, alumni MAN Insan Cendekia Serpong yang berdomisili di wilayah Jakarta dan sekitarnya mengadakan acara kumpul, kumpul yang untuk kami, oleh kami, dan dari kami (atau dari Bella yah? :3). Meski demikian, ini bukan pertama kalinya kami berkumpul. Tentu saja sudah pernah sebelumnya, seperti pada saat perayaan ulang tahun Gradiator yang ke-3 misalnya. Tapi kali ini, adalah sebuah acara yang berbeda. Kumpul Gycen Jakarta kali ini berlangsung selama dua hari satu malam, yaitu pada Jumat-Sabtu, 4-5 Desember 2012 di rumah Bella.

Adalah Ara yang datang pertama ke rumah Bella, yang sayangnya juga pulang pertama. Kemudian aku datang kemudian dan disusul oleh Riri, Nurul, Pyan, dan Rijal yang datang bersama. Sambil menunggu yang lain, kami mulai menyiapkan makan malam berupa spaghetti, yah sementara Pyan dan Rijal duduk menonton TV. Menjelang maghrib Vina datang, menyisakan Izzah dan Ariq yang masih dalam perjalanan. Sayangnya, Adit, Aisyi, dan Rifka tidak bisa turut serta kali ini.

Lepas maghrib, kami berkumpul mengunyah camilan (yang lagi-lagi disediain mamanya Bella, makasih mama Bella :D) dan menonton Zoo Keeper. Sambil menonton, ada saja celoteh yang keluar dari semuanya, entah mengomentari film ataupun meledek Pyan si empunya film. Sebentar saja, karena adzan Isya kemudian berkumandang dan kami tanpa keberatan meninggalkan si Zoo Keeper. Setelah sholat Isya, menonton kembali dilanjutkan sambil menyantap spaghetti yang tadi sudah dimasak. Makan malam pun selesai, disusul Zoo Keeper yang juga selesai. Pyan ternyata menyiapkan tidak hanya satu film, masih ada film-film lain yang rencananya akan ditonton larut malam nanti.



makan spaghetti :9

nonton Zoo Keeper :D

Selesai makan malam, maka yang tinggal ialah mencuci piring dan beberapa alat masak yang tadi dipakai. Berhubung tadi yang masak adalah anak-anak cewe, maka gilirian cuci-mencuci adalah gilirannya anak cowo, yang saat itu Cuma ada Pyan dan Rijal. Hoho, ternyata mereka berbakat juga loh, wkwk.

Pyan dan Rijal, so sweet yah? :p

Maka dimulailah obrolan-obrolan yang menjadi salah satu agenda acara kami ini. Cukup banyak yang kami bicarakan, mulai dari Roadshow IAIC 26 Januari mendatang, milad sweet-seventeen IC, juga Gycen Jakarta sendiri. Seperti yang sudah lama ditentukan namun belum resmi bahwa saudara Pyan Putro Surya Amin Muchtar yang akan mengepalai pergerakan kami ber-tigabelas, akhirnya disahkan. Sekitar pukul 9 malam, obrolan kami terputus sebentar menyambut Ariq yang baru datang. Setelah Pyan me-review sedikit untuk Ariq yang tertinggal, obrolan pun dilanjutkan hingga kurang lebih pukul sepuluh malam. Oh iya, dari obrolan ini juga, kami akhirnya membuat nama untuk para pejuang Gradiator di wilayah Ibukota, yaitu Gycen JKT 49! Taraaa! Gampang aja kok filosofinya, 49 itu menunjukkan ada. 4 orang cowo dan 9 orang cewe di sin. Hehe, agak alay pasti kalau dihubungkan dengan JKT 48, tapi kami ga alay kok, beneran.. ;)

Dan terbentuklah Gycen JKT 49
dengan Pyan sebagai ketua dan 12 anggota lainnya.

Setelahnya, kami kembali melanjutkan menonton film yang sudah dibawa Pyan. Sesuai permintaan untuk memutar film bergenre horror atau thriller, maka diputrlah Silent Hill yang cukup membuat kami (saya sih sebenernya) kaget, tapi membuat Bella dan Riri bergidik jijik, hiiiy. Lewat separuh film, Nurul dan Vina 'gugur', tidak bisa melanjutkan menonton karena terlalu ngantuk dan akhirnya memutuskan untuk tidur. Tinggal lah Ariq, Pyan, Rijal, Bella, Riri, dan Aku sendiri yang melanjutkan menonton. Awalnya aku ingin bergabung untuk tidur dengan Nurul dan Vina karena takut, tapi setelah dibujuk dan sedikit diolok, akhirnya aku melanjutkan menonton film itu bersama para 'pejuang' yang masih tersisa. Ternyata cerita dari film tersebut cukup membuat kami terbingung-bingung hingga ada pembahasan dan diskusi setelah film selesai diputar. Hmm.. -___-

nonton Silet Hill

Oi, sudah tengah malam dan rupanya ada salah satu dari kami yg belum hadir di rumah Bella yaitu Izzah. Sedari tadi kami berusaha menghubungi namun sedikit kesulitan karena handphone milik yang bersangkutan dalam keadaan lowbatt. Kengerian dari berita-berita kriminal, keadaan tengah malam, ditambah habis menyaksikan film seram membuat kami khawatir. Untunglah, tak lama setelah itu datang telepon dari Izzah bahwa dia sudah dekat. Riri dan Bella kemudian menjemput Izzah dan hilang pula kecemasan kami akhirnya (apalagi Pyan #eh).

si Izzah nih 

Spaghetti si menu makan malam tadi pun dipanaskan untuk Izzah dan Ariq yang belum makan malam. Sementara televisi mulai memutarkan film lain yang dibawa Pyan dengan genre yang bertolak belakang dengan film sebelumnya berjudul 'Be With You'. Sepertinya dengan hanya melihat judul film bisa terlihat seperti apa ceritanya bukan?  Rasanya tidak mungkin film seram memiliki judul seperti itu. Ya benar, itu adalah sebuah kisah romantis dari negeri Sakura. Setelah Ariq dan Izzah makan *tengah* malam, ternyata masih menyisakan semangkuk besar spaghetti. Akhirnya diputuskan kami akan bermain kartu dengan hukuman yang kalah harus menghabiskan spaghetti tersebut sesuap demi sesuap.

Yah kalau tadi acara yang sudah kami lewatkan biasa-biasa saja, maka bagian terseru baru akan dimulai. The real party is begun at midnight, yeah! Sementara pemeran-pemeran 'Be With You' tetap berperan dangan menawan di dalam layar kaca, kami mulai bermain. Satu per satu dari kami kalah, dan spaghetti pun mulai berkurang. Bagi yang memang suka spaghetti, seperti Riri, tentu tidak masalah. Tapi bagiku yang tidak terlalu suka, apalagi tengah malam dan dalam keadaan tidak lapar, cukup payah juga memasukkan spaghetti itu sesuap demi sesuap melewati kerongkongan. Ternyata ini permainan yang (kata Pyan namanya BlackJack) seru sekali. Kami berkali-kali tertawa terbahak-bahak melihat tingkah-tingkah lucu saat bermain maupun saat mengakui kekalahan. Kalau para pemain 'Be With You' di televisi bisa protes, pasti sudah mereka lakukan karena kami lebih banyak mengabaikan dan keasyikan bermain. Tidak terasa permainan terus berjalan, dan semangkuk besar spaghetti akhirnya habis.


main kartu

Walau spaghetti sudah habis, pesta tetap berlanjut. Kami melanjutkan bermain kartu, memilih tidak menyentuh monopoli yang sudah disiapkan tuan rumah. Kali ini nama permainannya 'cangkul', entahlah aku juga tidak mengerti awalnya. Tapi ternyata permainan berjalan seru sekali, dengan berbagai hukuman spontan yang ditetapkan buat yang kalah. Contohnya Ariq, yang akhirnya harus mencuci piring dan mangkok yang tadi digunakan sebagai wadah spaghetti, sayang ga difoto. Hoho..

Sementara waktu terus berjalan, permainan pun tetap dilanjutkan. Sekali dua kami juga mengobrol ini itu. Hingga gat eras ternyata sudah menjelang Shubuh. Wow, kami ga tidur sama sekali looh itu! Mantap! Tak lama adzan shubuh pun berkumandang dan kami segera sholat. Setelah sholat Shubuh, ehem, terasa banget itu kalo matanya pada berat. Bebrapa orang pun berjatuhan dan tumbang (?). tappi sebentar aja sih. Kira-kira pukul 8, kami semua sarapan pagi.

Selesai sarapan, ada satu acara lagi yang disuslkan oleh Ketua Gycen JKT 49, ini acara paling mantap nih. Apa acaranya? Acaranya yaitu semuanya yang hadir menuliskan satu resolusi yang dia ingin teman-temannya raih, masing-masing kasih satu buat satu temannya yang lain. Mantap deh! Jadi saling menyemangati! Itu juga jadi acara penutup karena Pyan dan Nurul masing-masing harus ngejar kereta dan peswat untuk pulang ke rumah di akmpung halaman.

Yak, segitu aja deh. Muahaha, ternyata panjang banget yah.. -____-
Yang jelas makasih banyak Gycen JKT 49. Kumpul kali ini benerbener ngobatin kangen untuk kumpul gycen lagi seheboh dulu, yang tiap kumpul bisa mengocok perut. Semoga kedepannya kita bisa lebih akrab, saling menyemangati. Bukan Cuma gycen Jakarta aja loh, tapi ya satu gyecentium.. J



Spirit from Doraemon


If darkness blinds you
Then I shall become your eyes
If sadness makes you lose your speech
Then let my songs express my feelings
I always realize it accidentally, your innocent smile
When I’m in trouble, you’d always support me
Beside me is only you
You are the only one
I believe that using only one message, no matter how far apart we are, it’ll reach
I’ll be there for you
Passing through the crowd on a familiar street
I run, searching for your smile
I feel our distance apart
It’s like a miracle, a perfect world
Letting you see my tears, that uncertainty, gave me the conviction to be strong
After so many years, I loudly call out your name
Even on a night without the moon, with you here, I fear nothing
Walking down the street with you together is my greatest pride
Don’t cry, don’t cry, don’t cry.
No matter how many setbacks you meet, this dream will never disappear
Hesitant, hesitant, hesitant even if you lost your way
You just need to bravely walk forward
I’ll be there for you

(adapted from original soundtrack of  Adventure of Nobita in the Evil Land)

Selasa, 01 Januari 2013

Tahun Baru (Lagi)

“When I started to type this first-of-the-year writing, fireworks drawed the night sky beautifully one after another..”


Sudah tahun baru kedua sejak blog ini pertama kali dibuat. Bagi pecinta langit malam (aku juga), ini adalah pemandangan indah yang tidak bisa disaksikan setiap saat. Meski kuakui tidak semuanya membawa kebaikan. Cepat saja waktu berlalu ternyata. Tetap saja, setahun itu tak semudah kelihatannya. Sudah lewat memang, tapi masih akan berpengaruh pada tahun depan, tahun berikutnya, berikutnya, dan berikut-berikutnya. Meski bukan maksud hati merayakan, nampaknya tahun masehi yang dijadikan penunjuk penanggalan di negeri ini memberi dampak ke orang-orang, juga aku yang menulis.

Selamat tinggal, 2012.
Terima kasih, untuk segala kenangan baik dan tidak. Untuk semua pelajaran dengan cara baik atau tidak. Untuk semua kesempatan yang berakhir baik atau tidak. Untuk setiap gerak yang kujadikan baik atau tidak.
Maaf, untuk setiap keluh-kesah. Untuk setiap sangkaan yang pernah terselip. Untuk semua yang sia-sia.
Semoga yang datang setelah kau adalah yang baik-baik.

Selamat datang, 2013.
Hanya aku mohon bantuannya, untuk membawa lebih banyak lagi kebaikan.

Ya, sejatinya tahun baru itu bukan pada perayaan. Lagi-lagi lebih kepada kita yang melakukan di dalamnya. Karena pergantian itu bukan hanya pada setiap tahunnya, tapi dalam seper sekian detik. Karena kedewasaan bukan hanya beriring tahun, tapi setiap hembusan nafas. Semoga semakin pandai kita (khususnya aku) memahami segala niatan, terlebih untuk yang sudah jelas di depan mata.

“And when I finished this, the sound of fireworks has been diminished…”