Sabtu, 25 Agustus 2012

Perahu Kertas

Kemarin, saya pergi ke Blok M dengan dua tujuan : (satu) nonton Perahu Kertas dan (dua) ke Gramed bat beli berbagai kebutuhan ospek *yang ini plis banget*. Tapi karena perginya ga sendiri, bareng Indah dan Rahma, tujuannya jadi nambah satu yaitu nyari sepatu pentofel buat Indah yang mau ospek *lagi-lagi ospek*.. -____-

***

tiket nonton

Kugy dan Keenan

novel

Perahu Kertas itu merupakan sebuah film yang diadaptasi dari novel dengan judul yang sama karya Dewi “Dee” Lestari. Saya pertama kali baca novelnya itu waktu kelas XI (minjem di perpusIC) dan garagara suka banget akhirnya sampe beli sendiri. Tapi sayangnya itu novel ga kembali dari ‘pengembaraannya’ alias dipinjem sampe wisuda menjelang. Hadehh.. –“

Perahu Kertas menceritakan tentang sepasang anak manusia yang namanya Kugy dan Keenan. Sejak awal keliatan deh kalau mereka tuh sebenernya saling suka. Ya gimana ya, nyaman dan lengkap gitu dengan keberadaan satu sama lain. Tapi yak arena keadaannya belum memungkinkan jadinya ga ada yang bilang juga. Akhirnya keadaan juga yang membuat mereka terpisah pulau dan saling ga ketemu. Dalam masa perpisahan itu *ceilah* masing-masing dari keduanya merangkai ceritanya sendiri, Kugy ketemu Remi dan Keenan ketemu Luh De. Yah meskipun pada akhirnya Keenan dan Kugy ketemu lagi.. begitu aja lah sinopsisnya. Kalo mau lengkap ya baca sendiri.. :p

Novel Perahu Kertas sendiri meruapakan novel yang asik banget, di mana penggambaran suasananya jelas dan membawa pembaca turut menyelami kejadian yang ada di dalam cerita. Kelebihan dari membaca novel daripada menonton film adalah kita bisa membiarkan imajinasi kita terbang sebebasnya dan ga dibatasi.
Film Perahu Kertas dibagi menjadi dua bagian, bagian duanya belum keluar. Ya orang bagian pertamanya aja baru banget. Agak ga asik sih sebenernya nonton filmnya ga kelar. Tapi dengan kaya gitu, cerita di film jadi berjalan pelan-pelan, mendalami setiap scenenya. Ga kaya film adaptasi novel lain yang seolah terburu-buru banget. Bagus deh filmnya, worth to wait nih bagian duanya! J

***

Trus selesai nonton, kita bertiga pindah lokasi. Yang tadinya nonton di Blok M Square ke Blok M Plaza buat nyari sepatu. Mampir dulu juga sih makan di D’Cost. Ga perlu diceritain kali yaa makannya gimana.. :p
Selesai semua acara di Blok M Plaza, kita pindah lagi ke Gramedia yang tempatnya di seberang Blok M Square. Ya bolak-balik gitu deh. Dan karena sepatunya belom ketemu, abis itu kita ke Blok M Mall dan Alhamdulillah, dapet juga itu sepatu pentofel yang polos dan ga pake hak. Kita baru pulang abis sholat Maghrib, sekitar jem setengah 7an gitu. Dan saya baru sampe rumah jam setengah 8. Udah cape-cape mengunjungi seluruh Blok M, abis itu langsung diajak lebaran ke rumah sodara lagi… What a day!

Indah, Me, and Rahma

x_x

Blok M Square dari terminal jalur 4


Tidak ada komentar:

Posting Komentar