Senin, 31 Desember 2012

To the Top


This rune is about a dream
A dream about us, only the two of us
Where we are free to dance in the meadow
With fragrant pink flowers, waving in the wind
Skirts are blooming like dresses
Veils match the bright green sea
String floral crowns up for everyone
Sharing every joy and happiness
Running relentlessly while holding hands
As children playing hide and seek in the garden
Even butterflies and bees cheer the place up
Beautiful, like no one ever saw before 
Together we run through the hill, through the jungle
Jump out over obstacles, figure the riddles out
After millions of complaints, cries, falling down
Then you show me the top with your sparkle face
Sweep all our fatigue with every breath taken
Because I always know that you are more than deserve
For now maybe it is not real, it is not, yet
But someday we will achieve it
Surely

Untuk Anisah, sahabat seperjuanganku dalam begitu banyak hal.
Terima kasih untuk semangat dan semuanya.
Tetap semangat, Anisah.
Sukses itu hanya sedang mencari waktu…

Minggu, 30 Desember 2012

Apa Kabar, Gradiator?


Teman-teman Gycentium Credas Disorator, sedang sibuk apa? Bagaimana kabar kalian di jogja, bandung, bali, jepang, malaysia, dan kota-kota lain yang jauh di sana? Adakah kota kalian seperti depok hari ini?

Hari ini Depok hujan, hujan deras yang menyejukkan. Tapi juga basah, membuat 'heboh' para rakyat fisika yang sedang 'berpesta'. Sebagian jadi berharap agar hujan cepat pergi saja. Juga aku, yang terduduk di sini, menunggu hujan reda agar bisa lekas pulang ke rumah.

Di kampus sebesar hutan ini, dengan hanya 10 orang gradiator sebagai maba, jarang sekali aku bertemu dengan teman-teman gcd-ui yang lain. Pun dengan Nurul (Mat UI 2012) yang sefakultas pun aku jarang bertemu. Sekali aku bertemu dengan Nurul atau yang lain, ingin rasanya menghentikan waktu sebentar saja untuk sedikit bertukar cerita dan bernostalgia. Sayang, tidak selalu ada waktu untuk itu. Kesibukan yang berbeda-beda terus mengingatkan untuk mendapat prioritas.

Hmm rasanya menyenangkan membayangkan teman-teman Gradiator yang ada di ITB atau UGM. Ngontrak bareng, ngekos bareng, kampus dekat... Seperti di IC saja, punya banyak waktu untuk dihabiskan bersama. :)

Ah, akhirnya hujan reda juga. Belum berhenti total memang, tapi dengan gerimis ini tak mengapa kalau aku hanya menggunakan payung. Aku pun beranjak pulang. Menembus jutaan titik-titik air yang masih menyelimuti kampus, melewati deretan pohon palem di pinggir Balairung, menuju stasiun Pondok Cina untuk menumpang kereta. Semoga di Jakarta Selatan tidak hujan, begitu harapku...

(ditulis pada Jumat, 19 Oktober 2012)

Sabtu, 29 Desember 2012

(Bukan) Akhir Perjuangan


ditelpon oleh nomer yang ga dikenal saat orang-orang sedang sholat Jumat itu… (141212, 12:10)”

Setengah tahun yang lalu, 15 Juni 2012, saya mengirimkan formulir pendaftaran beasiswa Monbukagakusho (beasiswa dari pemerintah Jepang) ke kantor kedutaan besar Jepang di Jakarta. Hari itu merupakan hari terakhir penyerahan formulirnya. Pun formulirnya baru diisi, ditulis tangan pula, malam sebelumnya. Karena satu dan lain hal, sempat berpikir untuk ga jadi daftar aja. Tapi akhirnya terlaksana juga atas bantuan dari berbagai pihak, terima kasih.. ^^

Hampir sebulan setelahnya, 07 Juli 2012, diumumkan nama-nama yang lolos seleksi berkas dan berhak untuk mengikuti ujian tulis. Alhamdulillah! Nama saya ada di sana. Diberitahukan juga bahwa tes tulis akan dilaksanakan pada tanggal 16 Juli 2012. Oke sip, langsung belajar ini mah! Dan dimulailah seminggu penuh belajar saya lakukan, di tengah libur kelulusan. Rasanya agak ga yakin juga untuk ikut tes tulis dengan waktu belajar seminggu. Tapi Bismillah, insya Allah bisa.

Akhirnya setelah mengepang tekad, saya berjuang! Hehe. Dimulai dengan mencetak (ngeprint) soal-soal tes tulis Monbukagakusho tahun-tahun sebelumnya dan mengumpulkan kepingan-kepingan (oke ini agak lebay) materi-materi A Level yang dulu digunakan saat menghadapi tes masuk NTU. Hmm sebenernya agak merasa keren juga sih, dalam seminggu melahap materi matematika, kimia, dan biologi sebanyak itu. Hehe. Yah namanya juga usaha.

Akhirnya tibalah tanggal mainnya. Pada hari senin, 16 Juli 2012, dilaksanakanlah tes tulis untuk program S1 di Pusat Studi Jepang, Universitas Indonesia. Panik sekali hari itu rasanya. Ditambah lagi AC ruangan yang terasa sangat dingin. Oke, mungkin emang karena cemas aja kali ya. Tes dimulai dengan Bahasa Inggris, Matematika, Kimia, dan diakhiri dengan Biologi. Gimana soalnya? Yah mantep banget dah pokoknya! Tapi ya Alhamdulillah, hehe. Selesai tes, semuanya dipasrahkan aja sama Allah sambil berdoa, udah berusaha.. J

Tanggal 6 Agustus 2012 (kalo ga salah) saat sedang mengerjakan tugas OSPEK di rumah teman, ada nomer ga dikenal yang menghubungi. Alhamdulillah, ternyata itu panitia pelaksana dari Kedutaan Besar Jepang di Indonesia, memberitahubahwa saya lolos seleksi tertulis. Yeaaay, alangkah senang waktu itu rasanya! Saya ingat, Ibu yang menelepon itu ialah orang yang sama yang mengawas dan memberikan soal sewaktu tes tertulis. Beliau juga memberitahu bahwa tes wawancara akan dilakukan hari Selasa, 13 Juli 2012 di Kedutaan Besar Jepang di Jakarta dan harus membawa beberapa dokumen kelengkapan seperti pas foto, fotokopi rapot yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, hasil tes kesehatan, dan beberapa dokumen lainnya.

Setelah menyiapkan semua berkas yang diminta, berangkatlah saya pada hari selasa tersebut menuju Kedutaan Besar Jepang diantar adik naik motor (oke, seperti ada yang salah yah -.-). Sebelum interview, ada tes bahasa jepang gitu yang beneran, asli bikin kaget banget banget! Tapi kata panitianya ga berpengaruh sama penilaian sih, Cuma untuk mengetahui bisa bahasa jepang atau engga. Question sheet itu full bahasa jepang, cuma ada sedikit bahasa inggris sebagai judul. Dan berhubung belom punya skill bahasa jepang sama sekali, ya dinamain doang deh question sheetnya sama saya. Fufufu..

Saat itu juga, panitia beasiswa dari Kedutaan Besar Jepang di Indonesia mengklarifikasi bahwa belum tentu para peserta yang lolos tes tertulis dan dipanggil wawancara pasti berangkat ke Jepang. Namun panitia berharap sebanyak mungkin peserta dari Indonesia dapat lolos walaupun akan sulit karena berkas-berkas dan hasli tes akan diperbandingkan langsung dengan peserta-peserta dari negara lain.

Setelah nunggu agak lumayan lama karena nama saya di nomer urut agak belakang (urut abjad waktu itu), akhirnya tibalah giliran saya diinterview, jreng jreng! Interviewnya pake bahasa Indonesia sih, Alhamdulillah banget yah.. Waktu itu yang mewawancara ada tiga orang, satu Ibu dan dua Bapak. Salah satu dari dua Bapak ini ga bisa bahasa Indonesia sama sekali loh, jadilah beliau didampingi seorang penerjemah yang mengubah setiap ucapan saya menjadi bahasa jepang. Ckckck.. Bapak dari Jepang asli ini kebanyakan hanya mendengarkan saya menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan dua pewawancara yang lain sambil nulis ini-itu di notesnya. Mungkin karena bingung juga kali yah.

Ada suatu ketika, saya lupa persisnya gimana, saat saya bilang sesuatu yang ada yukata dan diterjemahkan ke dalam bahasa Jepang, si Bapak Jepang itu spontan bertanya sesuatu yang tentu aja saya ga ngerti. Tumben loh si Bapak ini ngomong langsung ke saya, sepertinya lupa saya ga ngerti. Habis diterjemahin ternyata gini, “kamu belom pernah pake yukata?” ya saya manggut-manggut aja deh sambil cengir-cengir, hehe. Trus dijawab gini, “ya, ya, nanti di sana coba pake yukata ya.” Hehe, makin lebar dong saya ngengirnya. Seperti ada angin segar yang berhembus. Yah begitu saja lah wawancaranya. Tinggal menunggu pengumuman akhir diterima atau tidaknya beasiswa yang saya ajukan. Panitia bilang mungkin Desember baru diumumkan.

Hingga akhirnya pada hari Jumat lalu, 14 Desember 2012, pengumuman itu datang. Ibu yang sama yang meneleponku dahulu kembali menelepon. Sayang, yang datang bukan kabar bagus. Ternyata saya belum mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan studi ke Jepang. Kecewa memang, sedih juga ada. Bangkit lagi itu sulit. Beruntungnya masih banyak semangat yang datang meyakinkan kalau itu memang yang terbaik.

email pemberitahuan

Cerita punya cerita, dari baberapa pengalaman mengikuti tes sulit semacam ini, baru kali ini saya serius dan dengan sungguh-sungguh berjuang. Waktu tes NTU, belum paham benar saya dengan materi-materi baru yang serasa berjejalan di kepala. Tesnya yang -teman-teman bilang- tidak terlalu sulit itu pun jadi terasa menyeramkan. Saat tes ILA, belum terbayang benar dalam benak untuk mengunjungi negeri sakura, jadi tidak matang persiapannya. Kalau tes monbukagakusho ini boleh dihitung yang ‘pertama’, tak mengapalah saya gagal. Di sini jadi dapat pelajaran tentu saja.

Begitulah, cerita perjuangan mengejar beasiswa Monbukagakusho program S1 tahun keberangkatan 2013 memang sudah berakhir. Tapi ini bukan akhir. Masih banyak perjuangan yang harus dilalui ke depannya. Banyak jalan menuju Roma, pasti banyak jalan juga menuju Jepang. Kalu ini belum waktunya, akan ada waktu-waktu lain yang lebih baik. Yang penting, tetap berjuang!

Random #2

 hasil twit-walking iseng malam ini






cuma KudaJets J

KIASU


Dear Gradiator, apa kalian masih tetap ‘KIASU’ di luar sana?

Lepas dari langit MAN Insan Cendekia Serpong dan berpijak di bawah langit lain, berganti pula kebiasaan yang dulu pernah ditekuni di bawah langit IC yang membiru. Berbagai perkataan dan penggunaan istilah juga sama saja. Saya pun demikian, sudah tidak bisa lagi menggunakan ‘kiasu’ sebebas dulu. Tak ada yang mengerti juga..

Kiasu adalah istilah yang pertama kali saya dengar dari kakak kelas yang melanjutkan kuliah di NTU, Singapura. Kalau dikira-kira artinya mungkin ‘rajin’ banget belajar, sering banget belajar, kapan aja di mana aja belajar, kerjaannya belajar, yah berkisar itulah yang disebut kiasu. Agak lebay juga ya sepertinya, hehe..

Dan tidak lama sebelum saya menge-post tulisan ini, ada seorang kakak kelas yang juga kuliah di Singapura berkicau melalui akun twitter @ tentang kiasu seperti ini :


Gycentium, aku jadi bertanya-tanya, apa sekarang istilah itu juga masih menggema di IC sana? Apa adik-adik kita juga tahu istilah yang satu itu? Tetap KIASU ya 15! Salam kiasu dariku, semoga kiasunya terus dalam tiap ujian tulis dan non-tulis.. J

Responsibility (?)


Sore tadi, saya sedikit mengobrol dengan salah seorang adik kelas di Insan Cendekia malalui facebook, Faris Jaisyi namanya. Cuma obrolan biasa, alumni yang mencari tahu keadaan almamater yang ditinggalkannya terutama adik-adik kelas yang akan memasuki jenjang Perguruan Tinggi. Singkat cerita, ada satu yang sangat menarik perhatian saya.



Masya Allah, berat benar ini. Masa IP saya jadi mempengaruhi adik-adik yang memilih UI? Terlebih angkatan 15 MAN ICS yang saat ini masih ada di UI lewat jalur undangan cuma saya…. *frustasi*

Semua ujian sudah selesai untuk semester 1 ini. Tinggal menunggu hasil, sudah ga ada yang bisa diubah lagi. Juga tinggal berdoa, “Ya Allah, jangan sampai IP saya jadi penghalang buat adik-adik yang ingin masuk UI. Amin..” 

It's Holiday!

First post in December


holiday means much


Holiday means staying away from business for a while.

Gonna post some of my *old* drafts here.
Please don’t mind. J


Jumat, 16 November 2012

Kamis, 15 November 2012

UI Biology Festival 2012

a masterpiece presented by
Himpunan Mahasiswa Departemen Biologi Universitas Indonesia

UI BIOLOGY FESTIVAL 2012
"Discover Indonesian Biodiversity"


this festival contains 4 big events :


Biology Olympiad
This olympiad is aimed for Junior High School and Senior High School Students


Badak (Biologi dalam Dunia Anak)
This event is adressed for children. There are two branches events; COLOURING for those in Kindergarten and Elementary School under 4th grade; and LITTLE ADVENTURER for children in 4th until 6th grade


National Seminar
This national seminar brings a theme to you, "Exploring Indonesian Biodiversity" with speakers from Taman Nasional Indonesia, primatologists, and Ministry of Environment


Public Competition
For public and college school, there are two competitions; Poster and Photography

more info :
follow @uibiofest2012 in twitter
and join UIBiofest in Facebook fanpage
please feel free to join us! :)

Sabtu, 10 November 2012

Malam Minggu

Hai malam minggu! Entah sejak kapan kau menjadi berbeda dari malam-malam yang lain. Adakah karena setelah kau, tiba hari minggu, hari libur untuk beristirahat? Mungkin. Tapi juga entah sejak kapan, kau diidentikkan dengan dating para pemuda-pemudi yang sedang dimabuk cinta. Tahukah kau bahwa setiap kau datang, ada di sudut-sudut sana hati yang sedang berdebar menunggu? Tidak, tentu saja bukan aku. Karena aku justru sibuk bercerita padamu…

“kita emang mau kumpul kapan? Malem minggu besok tuh ada opening ini, minggu depannya lagi ada itu. Penuh tau malem minggu..”

Biasanya begitu yang diobrolkan, dulu, masa-masa di Insan Cendekia. Kehadiran kau, malam minggu, tak pernah rasanya disia-siakan. Semuanya sibuk, dengan berbagai kegiatan OSIS, kumpul divisi, kumpul kelas, kumpul sesuatu… Wah, rasanya malam minggu tak akan lewat begitu saja tanpa diiringi rangakaian announcement tentang berbagai acara. Tentu saja kau selalu ditunggu. Terlebih jika bersamaan dengan datangmu ada acara besar menyertai, Gedung Serba Guna ramai pastinya, dengan berbagai kegiatan positif yang semarak.

Kau juga ditunngu karena setelah kau, akan ada saat bagi para siswa Insan Cendekia untuk meninggalkan kampus sebentar. Bersama kau, para siswa dan siswi bergiliran mengurus izin untuk sebentar saja menengok dunia luar. Kesibukan lain yang selalu ditunggu.

Hari ini, ketika kau datang lagi, aku bertanya, apa yang sedang terjadi di Insan Cendekia sana? Adakah di sana juga sedang berlangsung sebuah acara, yang riuh rendah di Gedung Serba Guna? Atau sedang banyak lingkaran-lingkaran kecil tersebar di setiap tempat yang sibuk membicarakan sesuatu? Cepat saja ternyata waktu berlalu, sekarang aku bukan lagi p[elaku di cerita sana..

Kemudian, hei malam minggu, apa yang sedang teman-temanku, sahabatku, keluargaku, angkatan 15 lakukan di luar sana bersamamu? Jangan diajak menggalau yah, malam minggu. Soalnya kan ga produktif. Diajak blogging aja.. ;)

OPDB selesai!

Mari silahkan dibaca, tulisan yang sudah berjamur di draf karena lupa mulu diposting.. -____-

Orientasi Pengenalan Departemen Biologi (OPDB) yang dimulai pada hari Selasa, 11 September 2012 tiga minggu yang lalu, akhirnya selesai pada hari Sabtu, 29 September 2012 kemarin. Acaranya ada banyak, sangat banyak malah. Tentu saja, acara yang berlangsung selama 3 minggu pasti banyak pula kegiatannya. Mulai dari wawancara kaka senior, evaluasi, penyuluhan tentang konservasi, pengenalan sistem akademik departemen, pemberian motivasi, dan masih banyak lagi. Sedikit fotonya...

kelompok 2, Leopardus pardalis

mading kelompok 2

atribut wajib selama OPDB

kelompok 2 di acara puncak OPDB

tim sukses wawancara ^^

Rabu, 17 Oktober 2012

Kakak dan Adik Asuh


Di Depertemen Biologi, ada sesuatu yang namanya adik dan kakak asuh. Mungkin mirip sama kakak-adik absen waktu di ic dulu. bedanya, kalau kaka-adik absen itu ga bisa milih alias takdir siapa yang dapat absen nomer sekian, kaka asuh itu ditentukan sendiri dan merupakan pilihan dari si adik asuh. Bahkan ada tata cara urutannya, mulai dari perkenalan, ketemuan, sampai melamar si kakak. dan akhirnya diputuskanlah siapa mendapat siapa (?).

Alhamdulillah, lamaran kaka asuh saya diterima oleh seorang kakak yang cantik, baik, aktif, pintar, periang, gembira... (looh?) yang namanya Nuruliawati Yuwono atau yang lebih akrab disapa Ka Nuy. dan ternyata, saya juga mempunyai seorang saudara asuh, Azizah Khairina namanya.

Tadi sore, diadakan acara temu kakak dan adik asuh, sebuah acara untuk mengakrabkan kakak dan adik asuh. Acara ini berlangsung pukul 16 hingga 18. Acara ini bertema biodeversitas, jadi semua tim kakak-adik asuh mesti berkostum ala hewan atau tumbuhan tim saya jadi bunga matahari looh.. :D

saya, ka Nuy, dan Azizah

iseng

jam 7 malam di selatan MII

Dhuha di Izzatul Islam


Musholla di Fakultas MIPA Universitas Insonesia, Musholla Izzatul Islam namanya. MII yang merupakan akronimnya, lebih menjadi sapaan akrab bagi musholla ini. Mushollanya tidak terlalu besar, mungkin hanya dapat menampung kurang lebih 100 orang jama'ah. Tiap waktu sholat Zhuhur maupun Ashar, MII ini begitu ramai keadaannya. Ramai dikunjungi para jama'ah yang ingin segera menghadap Tuhannya. Ramai dengan suara obrolan di sela-sela mengantre. Ramai dengan panggilan dan sapaan dari para mahasiswa yang bertemu di sana.

Tapi tidak di waktu Dhuha. MII ini begitu sepi, tenang, sunyi. Waktu Dhuha memang cukup panjang.. Entahlah.. Tapi di saat sepi seperti ini lah bisa terdengar suara merdu burung gereja dan burung cabai jawa, yang sedang bersenandung di atas musholla. Di saat seperti ini juga lah, suara bel perlintasan kereta api dari stasiun Pondok Cina dapat terdengar raungannya. Dhuha yang hening, Dhuha yang syahdu..

Di sebelah timur musholla ini, masih ada 'padang rumput' yang rumputnya cukup tinggi. Hijau, dan menyejukan mata. Terkadang ada juga satu dua burung yang terbang melintas di atasnya. Terutama di waktu Dhuha, saat angin berhembus sejuk seperti ini. Tenang, menenangkan...



Dan selalu saja mengingatkanku pada satu lagi keping memori lama...

(Selesai ditulis di MII pukul 11.18)

Rindu IC Setiap Detik

Siang ini, aku jatuh tertidur selesai melaksanakan sholat Zhuhur. Kemudian aku terbangun pukul setengah dua, mendengar suara mama yang berkata pada adikku agar menyuruhku segera makan siang. Dan kudapati sebuah sms dari Fitri, begini tulisannya:
“aku rindu saat-saat itu. Saat-saat zhuhur di masjid tembok hijau itu, entah berimam parangeni, saeju, atau salman yang seringkali. Beringsut mundur setelah sholat. Menunduk dzikir dihembus angina dari pintu samping belakang. Mendirikan sunnah dan mengambil Qur’an, lalu, cari pojok-pojok ternyaman, kemudian perlahan membacanya. Aku rindu, sungguh rindu :’)”

Membacanya, aku bisa mereka setiap detiknya. Aku bisa mengingat setiap visual yang kudapat ketika dulu melakukannya, benar-benar melakukannya. Dan mengingantnya membuat kerinduan yang tersimpan dalam setiap sel di tubuhku ini membuncah. Ah, aku juga rindu setiap detik yang kupunya dulu di ic kawan, lebih dari apapun..

Ada malam ketika kita saling membangunkan, untuk tahajud kemudian berjalan dalam gelap ke kantin, sahur. Ada juga malam-malam ketika kita terlamabat bangun, dan sekonyong-konyong berlari ke kantin dan makan sahur cepat-cepat. Ada shubuh, ketika aku terbangun kesiangan dan terburu-buru mengejar iqamah. Ada juga pagi, ketika aku terbangun dan asrama masih sepi padahal adzan di luar sudah menggema. Tak terdengar sampai asrama, karena speaker yang mati atau dimatikan. Kemudian terburu-buru memencet bel dan megetuk tiap pintu kamar…

Ah, aku rindu kawan. Bahkan hanya dengan sekeping memori tentang pagi buta. Yang kini tak lagi kutemui, tak ku hirup atmosfernya…

(ditulis pada tigabelas oktober duaribuduabelas, lepas pukul lima)

Minggu, 07 Oktober 2012

Perahu Kertas 2


"Perahu Kertas mengingatkanku
Betapa ajaib hidup ini
Mencari-cari tambatan hati
Kau sahabatku sendiri
Hidupkan lagi mimpi-mimpi, cita-cita
Yang lama ku pendam sendiri
Berdua, ku bisa percaya"
(potongan lirik lagu OST. PK)

salah satu adegan dalam film, radar Neptunus

Akhirnya film Perahu Kertas bagian 2 rilis juga. Alhamdulillah, saya sudah nonton. Sama seperti nonton Perahu Kertas 1, saya nonton bertiga sama teman..

Lumayan penasaran aja sama endingnya. Yah walaupun emang kalo di film tuh pasti ga bakal sama kaya imajinasi kita yang udah baca novelnya duluan. Dan kecewanya, ada satu bagian dari novel yang saya penasaran banget bakal jadi kaya apa di film, ternyata malah ga ada. Duhh! Itu bagian waktu Kugy dan Keenan akhirnya bertemu di suatu tempat tanpa saling memberi tahu, tapi dengan menggunakan ‘radar neptunus’ milik mereka. Padahal penasaran banget, tapi malah ga ada. Yaudah lah.. -__-

Over all, film perahu kertas ini emang bagus kok, worth to wait deh! ;)

Bersama kamu aku tidak takut lagi menjadi pemimpi

Bersama kamu aku ingin memberi judul bagi buku ini
Karena hanya bersama kamu segalanya terasa dekat,
Segala sesuatunya ada, segala sesuatunya benar
Dan bumi hanyalah sebutir debu dibawah telapak kaki kita.
(novel perahu kertas hal 312, surat Kugy untuk Keenan)

Sabtu, 22 September 2012

Hanya Sebuah Salam

Ada bangga, yang tak terhingga memiliki teman yang luar biasa                                  
Ada iri, yang menuntut untuk meraih yang lebih suksesnya
Ada motivasi, yang menyemangati untuk terus berusaha
Ada doa, yang terselip dalam sedikit untaian kata
Ada senyum, yang terkembang saat melepas kepergian
Ada semangat, yang disampaikan dalam perpisahan
Ada cerita, yang ditunggu dari tiap pengalaman
Selamat berjuang, kawan . . .

Pergilah tinggalkan pertiwi. Gapai ilmu sebanyaknya.
Kemudian kembali untuk perbaiki negeri.
Itulah harga mati untuk sebuah perjuangan hidup.
(Mulyani, Biologi UI 2008)

(Sebuah salam untuk teman-teman yang akan dan telah berjuang di negeri jiran, apalagi buat yang besok akan berangkat ke Jepang dalam jumlah besar-besaran..)

Minggu, 16 September 2012

Aksi untuk Negeriku

“hidup mahasiswa!!”
“hidup rakyat Indonesia!!”

Begitulah kirakira semboyan yang sering diteriakkan selama ospek di UI yang saya ikuti berlangsung. Tementemen ada yang merasakan juga mungkin? Yah walaupun tugas ospek itu ‘wow’ banget, tapi saya selalu suka bagian saat para mahasiswa baru ‘dimelekkan’ dengan keadaan negara ini. Yap, Indonesia tercinta sudah pasti!



Ada ga yang berpikir kalo Indonesia itu sehat dan baikbaik aja? Wahh mindset nya surely harus diganti tuh. Karena faktanya, Indonesia ga sedang baikbaik aja, ga sedang sehatsehat aja, apalagi senengseneng aja.. tuh bener kan? Readers ada yang mahasiswa juga kah? *kayanya sih banyak, hehe* nah trus, Indonesia yang ga baikbaik aja perlu banget sentuhan dari mahasiswa looh.. trus kita mesti ngapain nih? Lanjut aja bacanya.. J

Mahasiswa pada perananya mempunyai tiga fungsi. Yang pertama ialah sebagai “Agent of Change”, agen dari perubahan. Mahasiswa sebagai generasi muda merupakan gerakan depan dalam berbagai aksi yang dilakukan untuk membawa perubahan ke arah yang lebih baik. “Aksi memang tidak selalu membawa perubahan. Tapi tanpa adanya aksi, tidak akan ada perubahan,” itu juga yang sering dibilang sama pembicara-pembicara selama ospek. Jadi kita sebagai mahasiswa nih, perlu banget beraksi, apalagi kalo mau lihat perubahan di negeri ini. Bentuknya? Well, kayanya ga perlu terlalu ekstrem kaya demo turun ke jalan gitu juga kali yah, perlu sih, tapi pada masih maba kan? *oh itu mah saya ya? Hehe* ya sometime I just think that we can do something beneficial for society. Mengamalkan Tri Dharma perguruan tinggi mungkin? ;)

Trus yang kedua, “Moral Force”. Di sini maksudnya mahasiswa merupakan kontrol moral terhadap apa yang terjadi di masyarakat. Nah supaya bisa melaksanakan fungsi ini, tentunya mahasiswa juga mesti jadi teladan dengan punya moral yang baik dong, iya ga? Yang ketiga, “Iron Stock”. Bukan stock besi loh di sini maksudnya. Tapi mahasiswa itu penerus perjuangan, pewaris apa yang udah diperjuangkan sama para seniornya. Mahasiswa harus mampu menggantikan generasi tua dan menjadi stock yang lebih bagus lagi. Supaya perjuangan terus berlanjut, ga berhenti saat generasi dahulu sudah waktunya mundur..

Oke, begitu kirakira penjabaran singkatnya. Jadi wahai para mahasiswa penerus bangsa, udah ngapain aja nih? Udah siap kah menjadi stock yang akan meneruskan perjuangan? ;)



Kepada para mahasiswa
Yang merindukan kejayaan
Kepada rakyat yang kebingungan
Di persimpangan jalan
Kepada pewaris peradaban
Yang telah menggoreskan
Sebuah catatan kebanggan
Di lembar sejarah manusia
Wahai kalian yang rindu kemenangan
Wahai kalian yang trurun ke jalan
Demi mempersembahkan jiwa dan raga
Untuk negeri tercinta
(Totalitas Perjuangan)

Sabtu, 15 September 2012

Flying Without Wings


by WESTLIFE

Everybody's looking for a something
One thing that makes it all complete
You'll find it in the strangest places
Places you never knew it could be

Some find it in the face of their children
Some find it in their lover's eyes
Who can deny the joy it brings
When you've found that special thing
You're flying without wings

Some find it sharing every morning
Some in their solitary lives
You'll find it in the words of others
A simple line can make you laugh or cry

You'll find it in the deepest friendship
The kind you cherish all your life
And when you know how much it means
You've found that special thing
You're flying without wings

So, impossible as it may seem
You've got to fight for every dream
‘Cause who's to know which one you let go
Would have made you complete

Well, for me it's waking up beside you
To watch the sunrise on your face
To know that I can say I love you
At any given time or place

It's little things that only I know
Those are the things that make you mine
And it's like flying without wings
‘Cause you're my special thing
I'm flying without wings

And you're the place my life begins
And you'll be where it ends
I'm flying without wings
And that's the joy you bring
I'm flying without wings

this is my today's song! hehe..
yang belom tau, coba dengerin dah. trus resapin lagunya (ceilahh). iya tapi beneran, coba rasain kalo yang di dalem lagu itu, like flying without wings or some other parts, beneran terjadi.. like you can dance in a field filled with green grass and white roses without stepping your foot over them.. hehe, berlebihan ya imajinasinya. yah coba aja lah, feel the happiness inside the song.. J

Kesibukan itu datang


I’m not fully back readers! Ffuhh.. dengan segala kesibukan yang datang saat mengalami peralihan status dari siswa menjadi mahasiswa, jadi agak susah nih untuk seringsering blogging. Hehe, alesan banget yah. Tapi begitulah, Alhamdulillah saya sedang merasakan pengalaman yang ga semua tementemen bisa ngalamin, apalagi yang bukan anak UI..

Kegiatan awal mahasiswa baru (kamaba) di UI bisa dibilang lumayan banget. Rangkaian acaranya banyak, mulai dari paduan suara, Orientasi Belajar Mahasiswa, sampai ospek segala macem. Udah gitu ospeknya tuh ada tiga tingkat, tingkat univeristas (yang ini namanya OKKUI 2012), tingkat fakultas (untuk MIPA namanya PSAF MIPA 2012), dan jurusan (di Biologi tahun ini namanya PREDATOR). Tugas dari setiap ospek itu juga Alhamdulillah keren banget! Udah gitu dating silih berganti juga, jadi cukup membuat para mahasiswa baru UI, termasuk juga saya, cukup sibuk sekali.. -_-

Biasanya, kalo kuliah masuk normal jam 8, saya berangkat dari rumah jam setengah 7, dan belum pernah pengalaman telat sih. Tapi ga jarang juga disuruh dating jam 7 karena ada satu lain hal. Alhasil, mesti berangkat dari rumah jam setengah 6.. (gila anak rajin banget!)
Jadi urutan perjalananya gini: dari rumah trus jalan ke depan sampe buncit 12 kirakira 10 menitan. Habis itu nyebrang, trus naek 57 ke arah kampong rambutan dan turun di stasiun kalibata. Lanjut naek kereta, biasanya turun di stasiun pondok cina, dan dilanjutkan jalan kaki ke MIPA. Biasanya sampe kampus udah ngosngosan banget nih, apalagi kalo dapet kelas di lantai 4.. -___-

kalo kata secondhand serenade:
"A phrasing that's a single tear
Is harder than I ever feared
And you were left feeling so alone
Because these days aren't easy
Like they have been once before
These days aren't easy anymore"
*eaaa lebay dah*

Selesai kegiatan biasanya paling cepet jam 5an, udah sholat segala macem tuh. Baru deh pulang. Cara pulangnya? Sama kaya berangkatnya, cuma dibalik aja (iyalah, hihi). Biasanya sape rumah jam 7 malem. Trus mandi, makan, sholat, ngerjain pr, tugas, dll. Tautau ketiduran aja udah dan tautau udah pagi lagi dan mengulang rutinitas itu lagi. Ga ada jadwal blogging yah, hehe..

Kalo udah sibuk begitu, kadang cape banget juga. Kalo ada hari libur, pengennya di rumah aja, istirahat dan tidur. Apa hibernasi ya? :p tapi lumayan asik juga sih. trus gimana? ya cari motivasi lah. sometimes it's good to share your complaint about your day or anything to semeone else. ya kan kali aja bisa ngasih pencerahan orangnya. atau, maybe you could find your motivation in other places, your home, your aim, etc. sibuk bagi saya juga jadi banyak pengalaman nih. Mulai dari manajemen waktu, tanggung jawab tugas, pantang menyerah, juga banyak sisi lain kehidupan yang baru pertama kali diliat.. yah tetep semangat aja, kawan! Tetap berpegang tangan, berjuang! ;)

"ada harga yang harus kita bayar 
untuk kesuksesan, 
yaitu kerja keras dan perjuangan"

Sabtu, 25 Agustus 2012

Perahu Kertas

Kemarin, saya pergi ke Blok M dengan dua tujuan : (satu) nonton Perahu Kertas dan (dua) ke Gramed bat beli berbagai kebutuhan ospek *yang ini plis banget*. Tapi karena perginya ga sendiri, bareng Indah dan Rahma, tujuannya jadi nambah satu yaitu nyari sepatu pentofel buat Indah yang mau ospek *lagi-lagi ospek*.. -____-

***

tiket nonton

Kugy dan Keenan

novel

Perahu Kertas itu merupakan sebuah film yang diadaptasi dari novel dengan judul yang sama karya Dewi “Dee” Lestari. Saya pertama kali baca novelnya itu waktu kelas XI (minjem di perpusIC) dan garagara suka banget akhirnya sampe beli sendiri. Tapi sayangnya itu novel ga kembali dari ‘pengembaraannya’ alias dipinjem sampe wisuda menjelang. Hadehh.. –“

Perahu Kertas menceritakan tentang sepasang anak manusia yang namanya Kugy dan Keenan. Sejak awal keliatan deh kalau mereka tuh sebenernya saling suka. Ya gimana ya, nyaman dan lengkap gitu dengan keberadaan satu sama lain. Tapi yak arena keadaannya belum memungkinkan jadinya ga ada yang bilang juga. Akhirnya keadaan juga yang membuat mereka terpisah pulau dan saling ga ketemu. Dalam masa perpisahan itu *ceilah* masing-masing dari keduanya merangkai ceritanya sendiri, Kugy ketemu Remi dan Keenan ketemu Luh De. Yah meskipun pada akhirnya Keenan dan Kugy ketemu lagi.. begitu aja lah sinopsisnya. Kalo mau lengkap ya baca sendiri.. :p

Novel Perahu Kertas sendiri meruapakan novel yang asik banget, di mana penggambaran suasananya jelas dan membawa pembaca turut menyelami kejadian yang ada di dalam cerita. Kelebihan dari membaca novel daripada menonton film adalah kita bisa membiarkan imajinasi kita terbang sebebasnya dan ga dibatasi.
Film Perahu Kertas dibagi menjadi dua bagian, bagian duanya belum keluar. Ya orang bagian pertamanya aja baru banget. Agak ga asik sih sebenernya nonton filmnya ga kelar. Tapi dengan kaya gitu, cerita di film jadi berjalan pelan-pelan, mendalami setiap scenenya. Ga kaya film adaptasi novel lain yang seolah terburu-buru banget. Bagus deh filmnya, worth to wait nih bagian duanya! J

***

Trus selesai nonton, kita bertiga pindah lokasi. Yang tadinya nonton di Blok M Square ke Blok M Plaza buat nyari sepatu. Mampir dulu juga sih makan di D’Cost. Ga perlu diceritain kali yaa makannya gimana.. :p
Selesai semua acara di Blok M Plaza, kita pindah lagi ke Gramedia yang tempatnya di seberang Blok M Square. Ya bolak-balik gitu deh. Dan karena sepatunya belom ketemu, abis itu kita ke Blok M Mall dan Alhamdulillah, dapet juga itu sepatu pentofel yang polos dan ga pake hak. Kita baru pulang abis sholat Maghrib, sekitar jem setengah 7an gitu. Dan saya baru sampe rumah jam setengah 8. Udah cape-cape mengunjungi seluruh Blok M, abis itu langsung diajak lebaran ke rumah sodara lagi… What a day!

Indah, Me, and Rahma

x_x

Blok M Square dari terminal jalur 4


Jumat, 24 Agustus 2012

Universitas Indonesia


Yap! Now I am a college student in UNIVERSITAS INDONESIA. I was accepted in Faculty of Mathematics and Science, Biology. Do you think that I’m so lucky? Probably!



First I studied in High School when everybody started talking about college, I didn’t ever think what college would like to be. Sometimes I got jealousy when my friends could surely decide where they will go after finishing High School, while I didn’t. I hadn’t decided mine. I never thought I could be UI student like now, heard everybody said that the test isn’t easy. I even ever thought how could somebody thinks he or she can easily enter a college and how do they believe they can. But now I do.

That with work hard, study hard, and pray hard, and also belief, we can afford our dreams. I did my best in studying since the first time. Err, well actually not since the very first time in High School. Cause in the first I got an ‘accident’ that killed my desires to learn. Mm a little bit lebay sih, hehe. But after, I really tried my best.  And somehow, in the end it was just like I picked off what I’ve been plant. Like all the fruits that I picked off were all sweet. I got a good score in National Examination and I could easily being UI student without test (I got invitation route that time)! I just never imagined before!



Then, I should be proud to myself for achieving that, right? Yeah, I know I should. But somehow, it’s just a little bit. I was afraid that I didn’t force myself maximally and didn’t think enough wisely. A part of me still saying that I deserve better. Then I saw a lot of my friends who wanted to be UI student but they couldn’t reach it. Then I ask to myself, why should I regret for everything I have? I found no answer. This is absolutely Allah’s gift for me that I should thank for.

What I want to say is, work hard is difficult at first. But it is barely sweet in the end if we are serious doing something. For the result, all we have to do is being thankful and receive it wholeheartedly. That’s all and everything will just do fine. Hehe, sorry I don’t mean to teach. I’m still learning too. Wish we learn together.. J