9 Maret 2013 lalu, saya mendapat
kesempatan untuk berkunjung ke Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) yang –secara
geografis- terletak di Provinsi D.I. Yogyakarta dan Jawa Tengah dalam rangka
studi banding OMPT Canopy UI dengan BiOSC (Biology Orchid Study Club) UGM. Ini merupakan
pengalaman kedua saya mengunjungi dan ‘bermain-main’ ke taman nasional, setelah
bulan Januari sebelumnya berhasil mengunjungi Taman Nasional Gunung
Halimun-Salak (TNGHS). Seru banget lah! :D
Gunung Merapi dikatakan mempunyai
siklus erupsi empat tahun-an. Erupsi terakhir gunung tersebut –kalo ga salah,
kata mentor saya waktu itu, hehe- ialah pada tahun 2009. Erupsi yang terjadi di
gunung tersebut mengakibatkan tutupan vegetasinya tidak selebat yang dimiliki
Gunung Halimun yang masih terbilang hutan primer. Track yang tersedia
juga tidak terlalu terjal dan sulit karena merupakan tanah bekas erupsi. Saat saya
berkunjung ke sana, kurang-lebih empat tahun setelah erupsi, kondisi bekas
erupsinya sudah tidak terlalu terlihat. Waktu itu juga ga sempat naik sampai ke
puncak karena sudah sore. Padahal, -katanya- di puncak Merapi sana sisa-sisa erupsi masih jelas terlihat, entah seperti apa.
Di Gunung Merapi, pada vegetasinya yang masih renggang sekali, ternyata tumbuh berbagai
macam anggrek (yang namanya aja susah-susah banget -__-). Malah ga keliatan itu
anggrek deh bagi orang awam seperti saya ini. Dan karena waktu itu lagi ga
konek, penjelasan mentornya ga ada yang masih saya inget coba. Bahkan nama
spesiesnya aja ga ada yang inget sama sekali, hahaha *tertawa miris*. Anggrek yang umum beredar di masyarakat ialah anggrek yang berbentuk bunga sejati yang jelas dan mudah dikenali, seperti anggrek bulan. Sementara anggrek-anggrek yang saya temukan di Gunung Merapi sangat berbeda dengan anggrek yang sudah saya tahu selama ini. tapi tetep sih epifit juga. Kemudian tiga foto di bawah ini adalah anggrek. Apakah anda mengenalinya sebagai anggrek? Karena saya -pada awalnya- tidak, haha.. --a
Intinya, berkunjung ke taman
nasional tuh seru banget! Saya baru mengunjungi dua taman nasional, dan masih
banyak lagi taman nasional yang tersebar di penjuru negeri. Semoga ada
kesempatan untuk bisa melihat langsung beberapa taman nasional lagi, amin. Keliling
Indonesia ternyata emang seru banget yah.. J
2012 |
Canopy UI & BiOSC UGM |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar