Senin, 14 Januari 2013

Gycen JKT 49


Ini kali pertama Gycentium Credas Disorator, alumni MAN Insan Cendekia Serpong yang berdomisili di wilayah Jakarta dan sekitarnya mengadakan acara kumpul, kumpul yang untuk kami, oleh kami, dan dari kami (atau dari Bella yah? :3). Meski demikian, ini bukan pertama kalinya kami berkumpul. Tentu saja sudah pernah sebelumnya, seperti pada saat perayaan ulang tahun Gradiator yang ke-3 misalnya. Tapi kali ini, adalah sebuah acara yang berbeda. Kumpul Gycen Jakarta kali ini berlangsung selama dua hari satu malam, yaitu pada Jumat-Sabtu, 4-5 Desember 2012 di rumah Bella.

Adalah Ara yang datang pertama ke rumah Bella, yang sayangnya juga pulang pertama. Kemudian aku datang kemudian dan disusul oleh Riri, Nurul, Pyan, dan Rijal yang datang bersama. Sambil menunggu yang lain, kami mulai menyiapkan makan malam berupa spaghetti, yah sementara Pyan dan Rijal duduk menonton TV. Menjelang maghrib Vina datang, menyisakan Izzah dan Ariq yang masih dalam perjalanan. Sayangnya, Adit, Aisyi, dan Rifka tidak bisa turut serta kali ini.

Lepas maghrib, kami berkumpul mengunyah camilan (yang lagi-lagi disediain mamanya Bella, makasih mama Bella :D) dan menonton Zoo Keeper. Sambil menonton, ada saja celoteh yang keluar dari semuanya, entah mengomentari film ataupun meledek Pyan si empunya film. Sebentar saja, karena adzan Isya kemudian berkumandang dan kami tanpa keberatan meninggalkan si Zoo Keeper. Setelah sholat Isya, menonton kembali dilanjutkan sambil menyantap spaghetti yang tadi sudah dimasak. Makan malam pun selesai, disusul Zoo Keeper yang juga selesai. Pyan ternyata menyiapkan tidak hanya satu film, masih ada film-film lain yang rencananya akan ditonton larut malam nanti.



makan spaghetti :9

nonton Zoo Keeper :D

Selesai makan malam, maka yang tinggal ialah mencuci piring dan beberapa alat masak yang tadi dipakai. Berhubung tadi yang masak adalah anak-anak cewe, maka gilirian cuci-mencuci adalah gilirannya anak cowo, yang saat itu Cuma ada Pyan dan Rijal. Hoho, ternyata mereka berbakat juga loh, wkwk.

Pyan dan Rijal, so sweet yah? :p

Maka dimulailah obrolan-obrolan yang menjadi salah satu agenda acara kami ini. Cukup banyak yang kami bicarakan, mulai dari Roadshow IAIC 26 Januari mendatang, milad sweet-seventeen IC, juga Gycen Jakarta sendiri. Seperti yang sudah lama ditentukan namun belum resmi bahwa saudara Pyan Putro Surya Amin Muchtar yang akan mengepalai pergerakan kami ber-tigabelas, akhirnya disahkan. Sekitar pukul 9 malam, obrolan kami terputus sebentar menyambut Ariq yang baru datang. Setelah Pyan me-review sedikit untuk Ariq yang tertinggal, obrolan pun dilanjutkan hingga kurang lebih pukul sepuluh malam. Oh iya, dari obrolan ini juga, kami akhirnya membuat nama untuk para pejuang Gradiator di wilayah Ibukota, yaitu Gycen JKT 49! Taraaa! Gampang aja kok filosofinya, 49 itu menunjukkan ada. 4 orang cowo dan 9 orang cewe di sin. Hehe, agak alay pasti kalau dihubungkan dengan JKT 48, tapi kami ga alay kok, beneran.. ;)

Dan terbentuklah Gycen JKT 49
dengan Pyan sebagai ketua dan 12 anggota lainnya.

Setelahnya, kami kembali melanjutkan menonton film yang sudah dibawa Pyan. Sesuai permintaan untuk memutar film bergenre horror atau thriller, maka diputrlah Silent Hill yang cukup membuat kami (saya sih sebenernya) kaget, tapi membuat Bella dan Riri bergidik jijik, hiiiy. Lewat separuh film, Nurul dan Vina 'gugur', tidak bisa melanjutkan menonton karena terlalu ngantuk dan akhirnya memutuskan untuk tidur. Tinggal lah Ariq, Pyan, Rijal, Bella, Riri, dan Aku sendiri yang melanjutkan menonton. Awalnya aku ingin bergabung untuk tidur dengan Nurul dan Vina karena takut, tapi setelah dibujuk dan sedikit diolok, akhirnya aku melanjutkan menonton film itu bersama para 'pejuang' yang masih tersisa. Ternyata cerita dari film tersebut cukup membuat kami terbingung-bingung hingga ada pembahasan dan diskusi setelah film selesai diputar. Hmm.. -___-

nonton Silet Hill

Oi, sudah tengah malam dan rupanya ada salah satu dari kami yg belum hadir di rumah Bella yaitu Izzah. Sedari tadi kami berusaha menghubungi namun sedikit kesulitan karena handphone milik yang bersangkutan dalam keadaan lowbatt. Kengerian dari berita-berita kriminal, keadaan tengah malam, ditambah habis menyaksikan film seram membuat kami khawatir. Untunglah, tak lama setelah itu datang telepon dari Izzah bahwa dia sudah dekat. Riri dan Bella kemudian menjemput Izzah dan hilang pula kecemasan kami akhirnya (apalagi Pyan #eh).

si Izzah nih 

Spaghetti si menu makan malam tadi pun dipanaskan untuk Izzah dan Ariq yang belum makan malam. Sementara televisi mulai memutarkan film lain yang dibawa Pyan dengan genre yang bertolak belakang dengan film sebelumnya berjudul 'Be With You'. Sepertinya dengan hanya melihat judul film bisa terlihat seperti apa ceritanya bukan?  Rasanya tidak mungkin film seram memiliki judul seperti itu. Ya benar, itu adalah sebuah kisah romantis dari negeri Sakura. Setelah Ariq dan Izzah makan *tengah* malam, ternyata masih menyisakan semangkuk besar spaghetti. Akhirnya diputuskan kami akan bermain kartu dengan hukuman yang kalah harus menghabiskan spaghetti tersebut sesuap demi sesuap.

Yah kalau tadi acara yang sudah kami lewatkan biasa-biasa saja, maka bagian terseru baru akan dimulai. The real party is begun at midnight, yeah! Sementara pemeran-pemeran 'Be With You' tetap berperan dangan menawan di dalam layar kaca, kami mulai bermain. Satu per satu dari kami kalah, dan spaghetti pun mulai berkurang. Bagi yang memang suka spaghetti, seperti Riri, tentu tidak masalah. Tapi bagiku yang tidak terlalu suka, apalagi tengah malam dan dalam keadaan tidak lapar, cukup payah juga memasukkan spaghetti itu sesuap demi sesuap melewati kerongkongan. Ternyata ini permainan yang (kata Pyan namanya BlackJack) seru sekali. Kami berkali-kali tertawa terbahak-bahak melihat tingkah-tingkah lucu saat bermain maupun saat mengakui kekalahan. Kalau para pemain 'Be With You' di televisi bisa protes, pasti sudah mereka lakukan karena kami lebih banyak mengabaikan dan keasyikan bermain. Tidak terasa permainan terus berjalan, dan semangkuk besar spaghetti akhirnya habis.


main kartu

Walau spaghetti sudah habis, pesta tetap berlanjut. Kami melanjutkan bermain kartu, memilih tidak menyentuh monopoli yang sudah disiapkan tuan rumah. Kali ini nama permainannya 'cangkul', entahlah aku juga tidak mengerti awalnya. Tapi ternyata permainan berjalan seru sekali, dengan berbagai hukuman spontan yang ditetapkan buat yang kalah. Contohnya Ariq, yang akhirnya harus mencuci piring dan mangkok yang tadi digunakan sebagai wadah spaghetti, sayang ga difoto. Hoho..

Sementara waktu terus berjalan, permainan pun tetap dilanjutkan. Sekali dua kami juga mengobrol ini itu. Hingga gat eras ternyata sudah menjelang Shubuh. Wow, kami ga tidur sama sekali looh itu! Mantap! Tak lama adzan shubuh pun berkumandang dan kami segera sholat. Setelah sholat Shubuh, ehem, terasa banget itu kalo matanya pada berat. Bebrapa orang pun berjatuhan dan tumbang (?). tappi sebentar aja sih. Kira-kira pukul 8, kami semua sarapan pagi.

Selesai sarapan, ada satu acara lagi yang disuslkan oleh Ketua Gycen JKT 49, ini acara paling mantap nih. Apa acaranya? Acaranya yaitu semuanya yang hadir menuliskan satu resolusi yang dia ingin teman-temannya raih, masing-masing kasih satu buat satu temannya yang lain. Mantap deh! Jadi saling menyemangati! Itu juga jadi acara penutup karena Pyan dan Nurul masing-masing harus ngejar kereta dan peswat untuk pulang ke rumah di akmpung halaman.

Yak, segitu aja deh. Muahaha, ternyata panjang banget yah.. -____-
Yang jelas makasih banyak Gycen JKT 49. Kumpul kali ini benerbener ngobatin kangen untuk kumpul gycen lagi seheboh dulu, yang tiap kumpul bisa mengocok perut. Semoga kedepannya kita bisa lebih akrab, saling menyemangati. Bukan Cuma gycen Jakarta aja loh, tapi ya satu gyecentium.. J



5 komentar: